Pendapatan Indika Energy Mulai Beralih ke Energi Terbarukan

Selasa, 16 Maret 2021 | 15:31 WIB
Oleh : Whisnu Bagus Prasetyo

Jakarta, Beritasatu.com – Dalam 5 tahun ke depan, PT Indika Energy Tbk (INDY) tidak akan bertumpu lagi kepada pendapatan dari batu bara, tapi beralih pada renewable energy atau energi baru terbarukan (EBT). Transformasi itu antara lain direalisasikan dalam kerja sama dengan Fourth Partner Energy (4PEL) untuk menggarap bisnis tenaga surya di Indonesia dan membentuk perusahaan baru bernama PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS) dengan investasi Rp 7 triliun.

“Kerja sama dengan Fourth Partner Energy merupakan wujud komitmen Indika dalam mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025,” kata Direktur Utama PT Indika Energy, Arsjad Rasjid dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Selasa (16/3/2021).

Arsjad mengatakan, EMITS akan menggabungkan kompetensi Fourth Partner Energy dalam membangun dan mengoperasikan 550 megawatt (MW) pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di India dan sejumlah negara lainnya, dengan kemampuan engineering kelas dunia dan pengalaman Indika Energy dalam menghadirkan solusi energi terbaik untuk masyarakat Indonesia.

Menurut Arsjad, saat ini Indonesia masih bertumpu pada gas dan batu bara. Namun tidak ada kata terlambat untuk beralih ke energi terbarukan. Selain solar energy, hutan tanaman energi juga menjadi obsesi bisnis kelompok usaha Indika. “Memang take time. Tapi harus dimulai, supaya mengurangi ketergantungan terhadap batu bara,” tuturnya.

Menurut Arsjad, program pengembangan bioenergi berbasis hutan energi merupakan upaya pencadangan kawasan hutan produksi yang khusus diperuntukkan pembangunan hutan energi sebagai sumber bahan baku bio energi. Indonesia memiliki banyak pohon yang bisa dijadikan sumber bahan baku bio energi.

Menurutnya, bisnis itu harus memikirkan social impact. Dia lebih suka menyebutnya sustainability program daripada corporate social responsibility (CSR). Prinsipnya, semaksimal mungkin memanfaatkan sumber daya lokal. “Kita beli baju seragam kerja dari home industry setempat. Makanan karyawan pun beli dari penduduk setempat, UKM tumbuh, dan mereka menjadi bagian dari Indika,” jelas pria lulusan Pepperdine University, Malibu California, Amerika Serikat (AS) ini.

Dia mengatakan, konsep ekonomi Indonesia adalah ekonomi gotong royong yang mengedepankan sosial enterprise. Gagasan besar social enterprise diimplementasikan menjadi Indika Foundation, institusi wirausaha sosial yang memperjuangkan toleransi, pemberdayaan kaum muda dan dialog antaragama. Di lembaga ini berkumpul individu-individu yang berpikiran maju dan tergerak untuk mengeksplorasi ide-ide untuk menjadikan Indonesia lebih baik. “Ke depan kata Energy dalam brand Indika Energy, bermakna energi untuk Indonesia,” kata dia.

Sumber: BeritaSatu.com

https://www.beritasatu.com/ekonomi/746415/pendapatan-indika-energy-mulai-beralih-ke-energi-terbarukan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *